Thursday, April 5, 2007

Flu..

Akhir-akhir ini banyak yg flu, batuk2 dan diikuti panas dalam.
Dari artikel ini dijelaskan bahwa hal tersebut tidak boleh diatasi dengan asal minum obat.

Panas-dalam, Lesu-darah, dan Sariawan-usus, Efek Tersembunyi Iklan Obat..!

Oleh: Dr.Handrawan Nadesul, Dokter Umum

  • Di televisi, di mana-mana media, iklan obat berdampingan dengan iklan susu, sabun, mi, bahkan jamu, dan entah apa lagi. Pengaruh iklan obat di media, terlebih di televisi, begitu kuat. Tapi benarkah semua iklan obat tidak menyesatkan?

TIDAK benar. Jangankan orang awam dalam menghadapai obat warung (OTC, Over The Counter), dokter pun bisa sesat membaca brosur obat baru. Kebanyakan farmasi di mana-mana dunia cenderung nakal menyembunyikan efek samping dan kelemahan obat yang ditawarkan. Brosur biasanya hanya menonjolkan manfaat, khasiat, serta kelebihannya saja. Hanya dokter yang kritis mampu skeptis terhadap tawaran obat baru yang tidak masuk nalar medis.

Bagi awam, tidak mudah bisa kritis dan skeptis. Bunyi iklan obat di telinga awam nyaris tak mungkin terbantahkan, mudah percaya, dan terpedaya. Maka demi keamanan masyarakat dalam mengonsumsi obat, pengiklan obat dihimbau patuh pada etika beriklan, dan pemerintah lebih ketat mengawasi. Selain substansi iklan tidak boleh menyesatkan, perlu tercantum jelas indikasi, kontraindikasi, dan efek samping yang mungkin timbul, selain mencantumkan pula apa saja tabiat buruk yang dikandung bahan berkhasiat dalam obatnya.

Risiko Kejar Manfaat

Bahkan sekadar obat nyeri dan demam golongan acetaminophen pun, misalnya, kandungan obat dalam banyak obat flu yang dijual bebas, pekan-pekan ini pihak FDA, Pengawasan Obat dan Makanan Amerika, setelah puluhan tahun bebas dikonsumsi, kini terungkap efek buruknya terhadap hati. Di kita, obat jenis ini sama rajin dikonsumsi layaknya kacang goreng. Sedikit-sedikit begitu ringan minum obat warung, sangkanya enteng, dan tanpa efek samping. Padahal tidak.

Semua jenis obat, baik obat resep dokter maupun obat warung, menyimpan efek sampingnya. Bahkan jamu dan ramuan tradisional sekalipun. Efek samping yang pasien pikul diterima sebagai konsekuensi dalam berobat demi mengejar manfaat obatnya (pertimbangan risk-benefit). Kita baru dinilai merugi akibat obat jika tetap mengonsumsi padahal tidak membutuhkannya.

Betapa berat dan buruk pun efek samping obat, jika memberi harapan menyembuhkan, efek samping kita kesampingkan untuk siap kita pikul. Sebaliknya, kendati efek samping obat seenteng apa pun, arifnya tidaklah kelewat gampang mengonsumsinya kalau tidak perlu. Nyeri kepala, pegal linu, demam ringan, yang mungkin bisa mereda sendiri setelah dibawa tidur, dan jeda, mengapa harus begitu cepat memutuskan memilih menelan obat. Perut kita bukan apotek yang bisa membiarkan obat apa saja boleh masuk. Kalau bisa tanpa obat mengapa harus memilih dengan obat.

Tergantung Daya Tahan

  • Tidak jelas apa yang dimaksud dengan "panas dalam" jika diterjemahkan ke dalam bahasa medis.

Mungkin hanya gambaran gejala awal suatu radang tenggorokan saja. Seperti lazim kalau mulai mau flu, tenggorokan terasa pedih dan gatal, atau mungkin juga nyeri panas menggelitik.

Bangun tidur terasa nyeri kalau menelan. Orang Jawa bilang pancingan, yang sebetulnya awal dari suatu radang tenggorokan yang lazimnya disebabkan oleh serangan virus. Kita mengenalnya sebagai ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan bagian Atas), yang bisa terpilah menjadi pharyngitis, jika hanya di tenggorokan, rhiopharyngitis jika di hidung dan tenggorokan juga, laryngitis jika mengenai pita suara, atau tonsillopharyngitis jika menyerang kelenjar amandel selain tenggorokan.

Tidak semua bibit penyakit, apakah virus, parasit, maupun kuman yang sering mampir di tenggorokan, kerongkongan, dan rongga hidung, akan selalu berhasil mengganggu selaput lendir mulut di sana sehingga menjadikan kita jatuh sakit batuk-pilek, kalau tubuh sedang kuat. Hanya jika kondisi tubuh sedang lemah, yang akan memudahkan kita jatuh sakit saban kali disinggahi bibit penyakit yang hadir dan beredar di udara sekitar kita, yang sering berasal dari orang-orang sekitar yang sedang sakit.

Daya tahan lokal selaput lendir mulut, hidung, dan tenggorokan, juga ditentukan oleh gizi dan kecukupan vitamin-mineral. Tidak semua orang yang berada dekat pasien batuk-pilek, atau penyakit menular lewat udara (air-borne) lainnya yang lebih berat dan lebih ganas sekalipun, pasti jatuh sakit. Hanya mereka yang lemah saja yang menjadi korban penularan, lalu jatuh sakit.

Setiap bagian tubuh kita dijaga dan dilindungi oleh seperangkat sistem ketahanan tubuh, baik yang bersifat cairan, dalam kelenjar getah bening, dan darah, maupun yang bersifat sel yang berada dalam darah putih pembentuk sistem kekebalan atau imunitas tubuh. Begitu pula dengan selaput lendir rongga mulut, tenggorokan, kerongkongan, atau bagian tubuh mana pun lainnya.

Jika selaput lendir mulut, hidung, kerongkongan kita lemah, mungkin sebab kondisi tubuh secara keseluruhan lemah, maka hampir semua bagian-bagian tubuh kita pun ikut lemah. Ada orang sakit mata merah, besoknya langsung kena. Ada yang batuk-pilek, sorenya langsung bersin-bersin, demam, lalu batuk. Kesenggol kulit orang herpes, beberapa hari kemudian tertular. Pendek kata, kondisi tubuh yang lemah menjadi rentan tertular penyakit menular yang mana saja.

Soal Panas-dalam

  • Jika kelemahannya di tenggorokan, mungkin itu yang populer dimaksud dengan "panas-dalam". Namun di mata medis, masih belum seluruhnya jelas apa betul itu maksudnya.

Apa bukan seriawan? Bentuk kelemahan selaput lendir rongga mulut, yang bisa juga mengenai bagian tenggorokan, kelenjar tonsil (amandel), seluruh selaput lendir mulut, termasuk lidah dan bibir.

Seriawan terbentuk antara lain sebab selaput lendir di rongga mulut tidak sekuat ketika sedang normal. Selaput lendir mudah lecet, koyak, dan luka (tukak). Paling sering sebab kekurangan sayur-mayur dan buah-buahan. Orang yang tidak suka sayur, pada musim-musim kering kemarau, rentan seriawan. Bukan sekadar cuma sebab kurang vitamin C seperti banyak anggapan yang berkembang.

Dulu betul para pelaut yang terlunta di samudera menderita seriawan hebat (scorbut) semata sebab untuk waktu lama tidak mengonsumsi buah dan sayur. Tapi seriawan (aphthae) orang sekarang banyak faktor penyebabnya, di luar sekadar kekurangan vitamin C belaka. Peran vitamin B, vitamin P, vitamin Q, serta beberapa jenis mineral lain, dan banyak faktor lain lagi, selain faktor stres sendiri. Ada yang seriawannya kambuh saban kali datang haid, mirip gajian, selain ada juga yang seriawannya kumat hanya kalau lagi tanggung bulan.

Rasa tidak enak lokal di rongga mulut akibat tidak bugarnya selaput lendir rongga mulut, bisa dibikin lebih enak dengan banyak minum air, berkumur rebusan daun sirih, atau dengan obat kumur, mengisap permen antiseptis, atau apa saja yang bisa bikin segar rongga mulut. Tapi barang tentu itu bukan terapi untuk memulihkan kondisi selaput lendir, sebab selaput lendir yang sudah rapuh hanya bisa pulih bugar jika tubuh bugar. Untuk itu dibutuhkan lebih banyak buah dan sayur mayur, cukup protein salah satu pembuat zat kekebalan, memadai waktu jeda, dan terukur pula gerak badannya.

-0-

Jadi bila panas dalam atau flu, yg harus dijaga ada makanan yg dikonsumsi selain itu harus minum air biar tidak dehidrasi. Berikut ini beberapa ramuan tradisional untuk mengatasinya:
  • Batuk : Campur 1 sendok makan air jeruk nipis, 2 sendok makan madu, 2 sendok makan air matang, masukkan ke dalam cangkir dan dikukus sebentar. Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh, dan dapat diberikan sehari 5 kali. Untuk dewasa 1 sendok makan 3 kali sehari.
  • Penurun panas : Parut 20 gram bawang merah, tambahkan minyak telon secukupnya, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Balurkan juga di sekitar pusar dan di ubun2.
  • Benjol karena benturan : Tumbuk 1 buah pala sampai halus, beri sedikit air, oleskan pada bagian yang benjol
  • Pilek : Parut bawang merah secukupnya, lalu tempelkan pada bagian tengkuk dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat.
  • Asma : Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah 1 gelas madu, kemudian dikukus. Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari.
  • Tekanan darah tinggi : 2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari
  • Terkilir : 2 batang sereh dan 3 kemiri ditumbuk dengan sedikit air. Panaskan ramuan tersebut kemudian dilulurkan ke bagian yang terkilir.
  • Sariawan/gusi bengkak : Seikat daun kangkung tanpa batang dicuci bersih, lumatkan, beri 1 gelas air, peras dan saring, gunakan untuk kumur.
  • Untuk mengeluarkan dahak : Didihkan 1/2 gelas air dengan 30 biji cengkeh. Setelah mendidih diangkat, masukkan 3 sendok makan kecap manis, lalu tutup. Bila sudah dingin diminum 1/2 sampai 1 sendok makan, tiga kali sehari.
  • Untuk gangguan perut (kembung, sebah) : Lengkuas merah sebesar satu jari di iris tipis-tipis, rebus dengan 3 gelas air hingga menjadi 2 gelas. Minum satu gelas pagi dan sore sebelum makan

Lebih lanjut lagi coba cek cuplikan berikut:

Bila Anda Kebetulan Kehabisan Obat

Tak perlu panik bila Anda kebetulan kehabisan obat, sementara ada anggota keluarga yang terserang sakit. Bongkar tempat rempah-rempah Anda. Hampir semua jenis rempah bisa digunakan untuk meredakan gejala penyakit tertentu. Nah, beginilah resepnya.


ASAM JAWA
Tanaman ini berkhasiat sebagai obat batuk. Cara membuat ramuannya, ambil 10 gram daging buahnya lalu seduh dengan 1 gelas air panas. Tambahkan sedikit gula merah. Diminum pagi dan sore setelah larutan dingin.

BAWANG MERAH
Bukan cuma sedap dijadikan bumbu, bawang merah juga berkhasiat sebagai penurun panas dan demam. Terutama bagi anak-anak. Parut 20 gram bawang merah dan tempelkan pada sekujur badan.

BAWANG PUTIH
Sudah sangat lama bawang putih dinyatakan berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Tak perlu repot-repot mengolah atau membuatnya jadi ramuan. Lalap saja mentah-mentah. Khasiatnya pasti prima.

BELIMBING WULUH
Berkhasiat untuk menyembuhkan batuk. Anda bisa membuat larutan belimbing wuluh dengan merebus 1 gelas air bersama 11 gram buah belimbing, dan 5 gram gula jawa. Setelah 15 menit, larutan bisa diangkat dan disaring. Larutan ini bisa untuk konsumsi 1 hari, dua kali minum.

CABE MERAH
Baluran air cabe merah konon bisa meredakan gejala rematik yang mengganggu. Campur 10 gram serbuk cabe merah di dalam 1/2 gelas air panas. Diamkan beberapa menit lalu balurkan pada bagian badan yang sakit.

CENGKEH
Untuk menghangatkan perut, cengkeh termasuk obat yang cukup ampuh. Kandungan minyak atsiri, eugenin, dan vanilinnya mampu membuat perut yang sakit sedikit reda. Seduh 5 gram cengkeh dalam 1 gelas air panas. Minum air seduhan ittu 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

JAHE
Jahe sangat ampuh untuk menghangatkan tubuh dan meredakan batuk. Bakar 15 gram jahe selama 15 menit kemudian dimemarkan. Seduh dengan 1 gelas air panas dan tambahkan 1 sendok makan madu. Minum setelah diaduk rata.

JERUK NIPIS
Selain jahe, jeruk nipis juga disebut-sebut amat ampuh menyembuhkan batuk. Minumlah air jeruk nipis yang telah ditambahkan 1 sendok teh madu manakala Anda terserang batuk.

KEMIRI
Siapa menduga bumbu yang selama ini menemani Anda dalam berbagai masakan, berkhasiat pula meredakan gejala diare. Tumbuk sampai lumat 2 butir kemiri dan seduh dengan 1/4 gelas air matang panas. Minum sekaligus setelah disaring.

KENCUR
Kalau Anda tak mau repot membuat larutan jeruk nipis atau jahe, kunyah-kunyah kencur hingga airnya keluar. Larutan yang dihasilkan dari kunyahan itu cukup ampuh, lo, untuk meredakan batuk.

KETUMBAR
Anda cuma membutuhkan 3 gram ketumbar saat masung angin. Bubuk ketumbar ini cukup diseduh dengan 1/2 gelas air panas. Tambahkan 1 sendok makan madu untuk hasil yang lebih prima.

KUNYIT
Kunyit bisa dijadikan obat penurun panas atau demam. Parut 20 gram kunyit. Aduk bersama 1/2 gelas air matang. Peras dan minum. Larutan ini cukup untuk satu hari, 2 kali minum.

MERICA
Berkhasiat mengobati perut kembung. Caranya, ambil 3 gram lada yang dihaluskan lalu seduh dengan 1/4 gelas air panas. Setelah dingin,

LENGKUAS
Berkhasiat mengobati kulit yang berpanu. caranya, ambil rimpang laos, cuci bersih, dan potong miring. Pukul-pukul hingga berbentuk seperti kuas, lalu gosokkan pada kulit yang ada panunya.

DAUN PANDAN WANGI
Berkhasiat sebagai penambah nafsu makan karena kandungan alkaloida, saponin dan flavonoida. Caranya, ambil 10 gram daun pandan wangi segar, potong kecil-kecil dan direbus dengan 3 gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan diminum 1 gelas, 2 kali sehari.

SALAM
Unsur tanin dalam daun salam bisa Anda manfaatkan untuk meredakan diare. Rebus 15 lembar daun salam segar dalam 1 gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan disaring dan diminum masing-masing 1/2 gelas, pagi dan sore.

TOMAT
Untuk meredakan demam, Anda bisa makan tomat minimal Untuk meredakan demam, Anda bisa makan tomat minimal sehari dua kali, pagi dan sore. Karena tomat mengandung alkaloida dan saponin.

TEMULAWAK
Minyak atsiri dan kurkumin yang terkandung dalam temulawak dipercaya mampu meredakan gejala sakit mag. Ambil 1 buah rimpang temulawak, kupas, dan iris halus. Rebus dalam 1/2 liter air sampai tinggal setengahnya. Minum selagi hangat.

KUNYIT PUTIH
Menurut Kepala Direktorat Pengawasan Obat Tradisional Ditjen POM, Ketut Ritiasa, penelitian tentang kunyit putih telah dilakukan di Cina sejak tahun 1988. Kunyit putih diketahui mengandung minyak atsiri yang terdiri atas curdione dan curcumol.

Kunyit putih bersifat antioksidan dan dapat menahan zat radikal bebas penyebab tumbuhnya sel kanker serta dapat meningkatkan sel darah merah. "Tetapi kunyit putih sebaiknya tidak digunakan pada masa kehamilan karena dapat mengakibatkan keguguran," ingat Ketut.

BISA DIKOMBINASI
Bahan di atas tak hanya dapat berkhasiat sendirian. Bisa saja dikombinasi dengan bahan lain untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif. Nah, catat resepnya.

DEMAM DAN PILEK
Ambil 1 buah jeruk nipis, peras airnya. Tambahkan minyak kayu putih dengan perbandingan sama. Tambahkan kapur sirih. Campur ketiganya hingga berbentuk seperti bubur, oleskan pada leher, dada, atau punggung.

PEGAL LINU
Cengkah, merica, dan daun belimbing wuluh mampu meredakan pegal linu. Caranya, lumatkan 10 butir cengkeh, 15 butir merica, dan daun belimbing wuluh. Tambahkan cuka secukupnya.

BISUL
Minuman berikut ini dipercaya nenek moyang kita mampu menyembuhkan bisul. rebus 1 umbi temulawak (iris jadi 5 bagian), 1 ibu jari asam kawak, dan gula jawa secukupnya dalam 1,5 gelas air. Setelah tinggal separuh, saring dan minum sekaligus. Cukup sehari sekali.

BENGKAK
Haluskan 1 jari rimpang kencur bersama 1 sendok makan beras. Tempelkan pada bagian yang bengkak, balut dengan kain.

MASUK ANGIN
Sudah lama jahe dipercaya untuk mengusir angin dalam tubuh. Memarkan 1 ruas jari jahe tua. Rebus selama 15 menit dalam 2 gelas air. Tentu Anda dapat menambahkan gula merah untuk memberi rasa. Minum ketika hangat.

SAKIT PERUT
Jeruk nipis mampu mengobati sakit perut dari luar. Caranya, campur air jeruk nipis (dari 1 jeruk) dengan minyak kayu putih, dan kapur sirih hingga berbentuk bubur. Oleskan pada perut.

NYERI KALA HAID
Nyeri di kala haid dapat diredakan dengan larutan berikut. Rebus 2 bunga cengkeh, 7 butir ketumbar, 2 cm kunyit, dan 1 sendok teh parutan pala dalam 1 gelas air hingga tinggal setengahnya. Saring dan diminum hangat-hangat.

RAMUAN PENCAHAR
Ambil 1 genggam daun asam dan 1 jari rimpang kunyit. Rebus selama 5 menit di dalam 1 gelas air. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus.

MENCEGAH RAMBUT RONTOK
Lumatkan 10 butir kemiri. Didihkan dalam 2 gelas air sampai mengeluarkan minyak. Setelah dingin, saring dan gosok-gosokkan dikulit kepala 2-3 kali seminggu.
sdp@Miftakh Faried

Keterangan :
l Ukuran 1 gelas = 220 - 240 ml.
l untuk memaniskan ramuan, gunakan gula merah atau gula batu (jangan gula pasir).
l Ramuan yang direbus hendaknya dimasak di dalam panci enamel (bukan aluminium) di atas api kecil.

No comments: