Sunday, June 24, 2007

Jiarah Gua Maria bag. 2

Sebelum menuju ke gua Maria Sendangsono, rombongan singgah di moon island atau lebih dikenal Muntilan, untuk membeli snak. Setelah para tante puas berbelanja, karena dalam setiap jiarah selalu diselipkan acara shopping, bus berangkat menuju Sendangsono.

Rombongan tiba di Sendangsono sekitar pukul 11. Acara dilanjutkan dgn jalan salib. Selesai jalan salib, rombongan berangkat ke Nganjuran, Bantul. Di tempat ini terdapat candi hati kudus Yesus. Juga terdapat mata air yg katanya dapat menyembuhkan semua jenis penyakit. Tak ketinggalan saya pun ngantri mandi. Ada syaratnya supaya manjur, mandinya tidak boleh pakai handuk, di biarkan kering sendiri, selain itu juga tidak boleh pipis d permandian. Selesai mandi, rombongan berangkat ke Malioboro inn.

Sesampainya di hotel jam bebas pun diberlakukan, masing2 peserta diperbolehkan keluar jalan2 sendiri. Saya memanfaatkan waktu ini untuk ke rumah kontrakan lama, menemui teman2 yg masi tersisa di kota pelajar ini. Atmosfer kuliah dulu pun kembali terasa. Jadi rindu masa kuliah dulu.

Dulu waktu kuliah waktu luang sangat banyak sekali, skarang terbatas sekali. Ah, jadi pengen kembali ke waktu dulu. Tanpa terasa jam sudah pukul 11 malam, akhirnya nostalgia dgn teman2 pun harus di akhiri. Setelah makan d burjo, aku pun kembali ke hotel.

Day 2

Pagi-pagi jam 4 telpon dari resepsionis sudah menelpon, morning call. Jam 5 kita sudah harus breakfast, karena pagi ini kita jam 6 sudah harus berangkat ke Nganjuran lagi. Hari minggu ini bertepatan dgn syukuran hasil panen. Yg datang ramai sekali. Banyak yg datang dari luar daerah.
Di Nganjuran, gerejanya juga tidak luput dari gempa hebat yg menimpa Jogja. Puing2 gereja sudah dibongkar semua. Misa diselenggarakan di gedung sederhana, dan lesehan. Di mana2 digantung pisang.

Sebelum misa dimulai, dibacakan ujud permohonan yg berdatangan dari banyak daerah. Misa diselenggarakan dalam adat Jawa, romo2 jg menggunakan pakaian adat Jawa. Ini adalah salah satu bentuk inculturisasi, satu kelebihan dari agama Katolik yg membaur dengan adat setempat, sampai ke ibadahnya.

Ada yg unik pada misa di Nganjuran ini. Selesai misa, hasil bumi persembahan boleh diambil oleh umat. Prosesi misa pun berlangsung. Satu lagi yg unik, pada penghujung misa, berkat yg diberikan sangat komplit, berkat untuk kesehatan, semua organ disebutkan satu2 dan diberkati. Berkat untuk keluarga, pekerjaan, jodoh, mendapatkan anak dan masih banyak yg lain. Selesai berkat, umat lgs menyerbu altar.

Untuk mengambil buah2an persembahan. Wah rame skali.

Selesai dari misa, rombongan kembali ke Jakarta. Dalam perjalanan pulang peserta saling berbagi cerita. Kesaksian atas campur tangan Tuhan dalam hidup mereka, sangat indah. Ada seorang bapak yg sakit sudah 20th lebih, stroke selama beberapa tahun, bila tidak dengar ceritanya saya tak akan percaya, karena kondisinya sangat fit saat ini. Sungguh Tuhan bekerja dengan cara yg misterius. Ok skarang mau istirahat dulu, bus belum sampai Bandung.

No comments: